Desa Cihideung Udik RW 12 memiliki
tiga RT dengan 200 KK. Keadaan RW ini tidak sebaik RW lain di desa Cihideung
Udik. Pada RW ini jalanannya pun tidak diaspal seperti jalanan RW lainnya di
desa ini, selain itu kondisi fisik desa yang sangat terjal yang jika tidak
dijaga akan menimbulkan bahaya longsor.
Selain itu,
dalam pengamatan yang dilakukan desa tersebut kurang memiliki MCK yang baik
dimana pembuangan kotoran atau jamban memiliki beberapa hal yang perlu
diperhatikan diantaranya adalah keadaan tanah, seperti susunan, kemiringan, dan permukaan tanah
selain itu jamban harus dilengkapi 8 komponen yaitu:
a. Rumah
Kakus
Melihat
fungsinya sebagai sarana pelindung pemakai,
maka rumah kakus sebaiknya terlindung dari pandangan orang,
b.Lantai
kakus
Fungsinya
sebagai sarana penahan atau tempat pemakai yang sifatnya harus baik,kuat dan
mudah dibersihkan serta tidak menyerap air. Pada dasarnya menyangkutkontruksi
serta bahan buatannya (Kumoro,1998 ).
c. Tempat
duduk
Melihat
fungsi tempat duduk kakus merupakan tempat penampungan tinja makakondisinya
harus memenuhi konstruksi yang kuat dan mudah dibersihkan jugabisa mengisolir
rumah kakus jadi tempat pembuangan tinja, serta berbentuk leher angsa atau
memakai tutup yang mudah diangkat ( Simanjuntak P, 1999).
d.
Kecukupan air bersih
Untuk
menjaga keindahan jamban dari pandangan estetika. Tujuan lainnya
adalah menghindari penyebaran bau tinja dan menjaga kondisi jamban tetap
bersih, selain itu kotoran tidak dihinggapi serangga.
e. Tersedia
alat pembersih
Alat
pembersih adalah bahan yang ada di rumah kakus didekat jamban. Jenis alat pembersih
ini yaitu sikat, bros, sapu, tissu dan lainnya.Tujuannya adalah agar jamban tetap bersih setelah jamban disiram air
hingga tidak berlumut, tempat jongkok tidak licin, dan lubang
tempat penampung tinja bersih.
f. Tempat
Penampungan Tinja
Penampungan tinja
yaitu lubang isolasi serta tempat proses penguraian
tinja danstabilisasi serta menurut sifatnya bisa berbentuk lubang tanah
atau tangki dalamberbagai modifikasi (Kumoro, 1998 ).
g. Septic
Tank
Septic tank
ini merupakan cara yang paling memenuhi persyaratan. Septic tank terdiri
dari tangki sedimentasi yang kedap air, tinja dan air buangan
mengalamidekomposisi
Pemerintah yang dikabarkan akan
memberikan bantuan kepada desa ini berupa sarana MCK namun pada kenyataannya
bantuan tersebut belum diterima oleh RW 12 sedangkan RW sekitar desa cihideung
udik sudah mendapatkan bantuan MCK. Keterlambatan ini mungkin disebabkan oleh
akses menuju RW tersebut dapat dibilang jauh dari RW lainnya.
Menurut tetua desa, RW ini
merupakan salah satu pusat air bersih di daerah cihideung udik tetapi pada
faktanya tidak semua warga mendapatkan air bersih tersebut. Air pada MCK
bersama di desa tersebut tidak jernih dan berbau. Beberapa warga mengatakan
bahwa air yang mereka dapatkan berasal dari air tadah hujan bukan dari pusat
mata air.
Tingkat pendidikan di desa ini juga
tidak baik kebanyakan dari warga sekitar menganggap bahwa tamatan SD sudah
cukup. Anak-anak seusia 12 tahun juga banyak yang tidak sekolah lagi karena
beranggapan mencari uang lebih baik untuk membantu keluarga. Adapun beberapa
anak-anak di desa ini tidak ingin melanjutkan sekolah padahal orang tua mereka
memiliki biaya sampai mereka berada pada tingkat SMA.
Mayoritas warga RW 12 bekerja
sebagai peternak ayam, bebek dan petani. Namun lahan dan ternak yang mereka
garap bukanlah milik mereka pribadi melainkan milik warga desa yang sudah
merantau ke kota. Mereka mendapatkan pendapatan dari ternak tersebut yang
dikenal dengan sistem paro, atau setengah-setengah pendapatan ketika ternak
tersebut dijual. Sedangkan untuk lahan pertanian mereka mendapatkan 1 dari 6
bagian ketika hasil lahan tersebut dijual. Ternak yang mereka kerjakan
mayoritas adalah bebek dan ayam sedangkan untuk pertanian adalah padi dan
umbi-umbian.
0 komentar:
Posting Komentar